Apapun mereka bilang tekadku takkan hilang jalanku masih panjang garis akhir yang kupandang
memandang akhir dari awal merombak takdir mengubah kecil kemungkinan jadi kocar kacir
sejarah mulai saat ku melangkah hari ini tantangan menghadangku mencibir mari sini terseok mata kaki tegar di mata hati
membuang kebiasaan buruk tuk meratapi kantong yang kosong ringankan gerak waktu kan mengisi pundi dengan emas dan perak
seuntai kata hadir di dalam benak kalimat terangkai menjadi bait nan genap sempit dan gelap jadi luas dan terang pijakan makin kokoh cahaya pun benderang
ingatlah kesombongan awal kehancuran lupakan nurani saat harta bertaburan kilau gemerlap buat gerak tak beraturan duduk terjatuh di atas rencana yang berhamburan
jadi ijinkanku belajar tak angkuh lemaskan lenganku yang pegal berpangku cibiran banyak orang buatku terpaku pedasnya mulut bagai didikan berlabuh
ingat di atas langit masih ada langit paradigmaku meledak bagai dinamit terasa sakit tapi tersadar dari mimpi bagai bantuan tersamar tamparan di pipi
tak langsung begitu dapat ku mengerti tak juga kapalku berlabuh tuk menepi sampai satu hari tersentak dan tersadar proses harus dilewati dengan bersabar
jauh berakar di dalam Hidup dan Duniaku terdapat kapasitas tanpa batas diriku yang tersembunyi terbuai bantalan empuk terimakasih untuk kalian yang nimpuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar